Jumat, 01 Februari 2013

7 Years Love (part1)

titlle :7 years love
author : Kim Eunna
Main cast : - Lee Hyukjae
                   - Choi Minna

other cast :  - Cho Kyuhyun

annyeong readers..
ini ff pertama aku loh chingu. rada gak jelas (sangat tak jelas)
ff ini aku bikin terinspirasi dari lagunya kyuhyun yang 7 years love.
ff ini murni hasil karya aku sendiri tanpa campur tangan orang lain dan bukan copas dari orang lain.
so NO PLAGIAT!!!!
aku butuh sekali kritik dan saran kalian, so jangan lupa titip komentar kalian yaa ^^

selamat membacaa
WASPADA, TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!!

===================================================================



Hyukjae POV__
--Kyuhae University--

tidak bosan aku memperhatikan dia yang sedang mengobrol dengan temannya di depan kelas. sosok itu selalu membayangiku. sosok yoeja yang telah mengisi hatiku selama 3 tahun ini. namanya Choi Minna, berambut halus lurus sepundak, kulitnya yang halus dan putih membuatnya tampak begitu sempurna, begitu juga dengan sifat dan tingkah lakunya yang energik. mahasiswa Kyuhae jurusan sejarah ini telah menjadi primadona kampus yang diidolakan oleh semua namja disini, termasuk aku.

namaku Lee Hyukjae, kuliah di Kyuhae University jurusan sejarah. yaa, jurusan yang sama dengan Minna dan kami pun dipertemukan dalam satu kelas.

"Lee Hyukjae, annyeong" sapa Minna yang membuyarkan lamunanku karena senyumnya.

"annyoeng Minna-ssi" jawabku formal

"yaa!!sudah ku bilang jangan kau memanggil namaku dengan akhiran ssi. kita sudah berteman selama tiga tahun dan kau masih memanggilku dengan itu?" kata Minna sambil memutarkan bola matanya dan duduk disamping ku.

"hahahaa, mian Minna-ssi" jawabku ringan.

"YAAK!!! kau mau mati hah!!!" kata Minna dengan mata membesar.

"hahahaaa.. ne ne ne, arraso Minna-ah arraso" kataku sambil tertawa renyah.

hening. tidak ada yang berbicara diantara kami. Minna sibuk dengan ponselnya dan aku ssibuk dengan pikirannku tentang dia.

"Hyukjae, aku bosan. bagaimana kalau kita bolos saja" kata Minna tiba-tiba dan membuat ku terkejut.

"mwo?? bolos?? ini pertemuan pertama dan kau mau bolos??" tanyaku sambil menatapnya terkejut.

"kan tadi sudah ku katakan kalau aku sedang bosan. ayolaah, temani aku ke danau atau makan ice cream atau apalah untuk mengusir kebosananku. ya ya yaaaa" mohon Minna sambil mengeluarkan puppy eyesnya. haaaaah, inilah yang paling aku suka dari dia, neomu neomu kyopta ^^.

"sireoo!! kenapa harus aku? kenapa tidak kau ajak Kyuhun saja. aku dengar kalian sedang dekat" tolakku sambil meringis dalam hati.

"kyuhyun? maksudmu Cho Kyuhyun dari jurusan teknik itu? aku tidak dekat dengannya. kami cuma kenal begitu saja, tidak dekat seperti yang di beritakan kok. itu cuma gosip murahan" jelas Minna dengan ekspresi serius.

"kalau itu benar juga tidak apa-apa kok" jawabku singkat dengan senyuman terpaksa.

Minna terdiam setelah mendengar jawabanku tadi. dosen datang.

"tidak jadi bolos?" bisikku pada Minna.

Minna diam saja, dia tidak merespon pertanyaanku. biasanya selama pelajaran berlangsung Minna selalu bercerita tentang apa yang dialaminya. tapi tidak dengan tadi, Minna diam seribu bahasa sampai pelajaran berakhir.

"Minna, gwenchana??" tanyaku sambil mengejar Minna yang pergi duluan setelah dosen keluar kelas, biasanya kami selalu keluar kelas bersamaan.

"ne" jawab Minna singkat.

"aku tahu ada sesuatu dengan mu. bicaralah padaku Minna. tidak biasanya kau diam seperti ini. ku mohon bicaralah padaku" kata ku sambil mensejajari langkah dengannya.

Minna terus berjalan menuju gerbang kampus tanpa memperdulikan aku yang sedang berbicara dengannya. merasa diabaikan, aku tahan dia dengan menarik tangannya. dia tersentak dan akibatnya kepala dia membentur dadaku. ini sakit tapi sangat mendebarkan. dia menengadahkan kepalanya dan jantungkku kembali berdegup kencang saat melihat matanya yang berkaca-kaca. aku terdiam tak bisa berkata apa-apa. inilah pertama kalinya aku dan Minna berjarak sedekat ini.

sadar akan posisi kami yang seolah-olah sedang berpelukan di depan umum, akupun melapaskan cengkraman tanganku. Minna menghela napas dan pergi. aku hanya bisa diam ketika melihat dia menjauh. aku tak tahu harus berbuat apa. rasanya aku ingin memeluknya erat ketika melihat matanya berkaca-kaca, tapi aku tak mampu.

                                                                    =======
--Hyukjae's home--

salju kembali menghiasi malam ini. dingi sekali, sedingin hati ini. aku masih memikirkan kejadian tadi siang. sakit rasanya melihat dia seperti itu, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. aku menghempaskan diri di tempat tidur dan kembali berbaur dengan pikiranku.

"yaak Lee Hyukjae, neomu neomu paboyaa. kau telah mencintainya selama tiga tahun ini dan kau sukses memendamnya dengan rapi" kataku pada diriku sendiri.

"apa lebih baik aku nyatakan saja perasaanku pada Minna?? aaakkhh.. aku terlalu takut untuk menerima apa yang akan terjadi nantinya" kataku sambil menutup mata dengan lenganku.

ingin rasanya kau tidur tapi sistem otakku selalu saja menampakkan wajah sendu Minna tadi siang. jengah dengan semuanya, aku melihat jam di dinding kamarku dan ternyata masih pukul delapan malam.

"pantas saja aku belum ngantuk" batinku

aku pun bangkit, dan memakai jaket tebal dan membalut leher dan sebagian mukaku dengan shal. aku tak tau harus kemana, aku hanya mengikuti saja kemana kaki ku melangkah. dan aku berhenti di taman dekat rumah Minna. disini biasanya aku sering menghabiskan sore bersama Minna, bergurau, bercerita, menikmati ice cream vanila kesukaannya dan strowberi kesukaan ku. aku pun tersenyum mengingat semua tingkah konyol yang kami Minna lakukan.

aku berjalan menuju ayunan dan berheneti tepat ketika melihat sosok yang ku kenal sedang duduk di ayunan tersebut sambil menangis. dia Minna, tapi kenapa tidak memakai sesuatu untuk menghangatkan tubuhnya. melihat tubuhnya bergetar, aku langsung menghampirinya.

"Minna-ah, apa yang kau lakukan di sini dengan pakaian seperti itu?" tanyaku yang mengejutkannya.

dia menatapku dan kemudian dia kembali menundukkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaanku.

"Minna-ah, gwenchana?" tanyaku, tapi dia masih diam membisu.

aku tetap menatapnya dalam diam. tiba-tiba bahnya berguncang dan aku melihat ada sesuatu yang jatuh dari matanya, bening dan cair.

"yak Hyukjae pabo. kenapa kau tidak pernah peduli pada ku? kenapa kau tidak memahami perasaanku selama ini padamu. kenapa kau tidak pernah peka.. kenapa kautidak pernah tahu perasaan aku padamu.. kenapa kau dengan tenang menyuruh aku dekat dengan Kyuhyun. kenapa?"

aku membeku mendengar kata-katanya, pelan tapi dalam. dia berbicara dalam tangisnya.

TBC



==============================================================

woohooooo... akhirnya ff ini selesai dalam tiga jam.
mian chingu kalo ceritanya rada lemot dan gaje ^^
hehehee
jangan lupa tinggalin komentar yaa'0')/
gomawo chingu :)

___ -2

___ part2

Judul : ___ part2

Author : Lee EunNa

Main cash :
- Khalida Trisna Ramadhani v(._. )
- Cho Kyuhyun ( -_-)9

Other Cash:
- Sinyak
- all member Super Junior
- Mr. Park Dong Woon
- Trisna's family
- other

Happy Reading chingu ^^
mian kalo jelek dan banyak typo.





Trisna POV_____

"MWO!! Ahjussi itu. Nyak, itu ahjussi yang aku bilang sama kamu tadi" kataku pada sinyak sambil menunjukkan ke arah namja tersebut.

PLETAAAK!!! alhasil aku mendapatkan toyoran keras di kepala oleh sinyak.

"yak yoeja pabo!!! Itu Cho Kyuhyun, magnae Super Junior. Bukan ajhussi!!!"

MWOO!!!! CHO KYUHYUN!!!! ini sungguh diluar dugaanku


Trisna POV END_____


Author POV_____

Tidak terasa sudah jam 10 malam. Lagu rokugo menutup konser SS4INA hari pertama. Para penonton pun keluar dengan tertib tanpa ada yang Saling mendahului.

Trisna dan Sinyak pun bergegas ke hotel untuk mebgambil barang-barang mereka dan pulang kerumah trisna di Jatiwaringin. Rasa kantuk dan lelah Pun melanda mereka. Tapi mereka harus segera check out sebelum larut malam. Ngeri juga kalau 2 orang gadis naik taksi malam-malam. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang diberitakan diTV.

Selesai packing trisna berlari keluar kamar. Sinyak yang bingung dengan tingkahnya pun ikut-ikutan keluar kamar. Dia melihat trisna sedang mondar mandir di depan pintu kamar 3013.

"heh, ngapain disitu?" tanya sinyak penasaran karna tingkah temannya seperti penguntit.

"mau nemuin eunhyuk" jawab trisna polos.

"hah?? Gak salah denger? Emangnya kamu kira eunhyuk kenal gitu sama kamu?"

"ya kenallah. Kan kemaren udah kenalan sambil salaman"

"dengar ya trisna sayang. Eunhyuk itu banyak banget fansnya, jadi dia gak bakal ingat nama fansnya satu-satu kan" kata sinyak sambil menepuk bahu trisna.

"tapi kan kenalannya baru kemaren"

"ya ampun, kemaren dia juga banyakkan ketemu orang. Lagian kalian cuma ketemu beberapa menit aja kan? Mungkin semenit pun enggak"

"ish, jahat banget sih kamu. Namanya juga usaha kan"

"usaha sih boleh. Tapi gak maksa juga kan.. Yaudah yok, ntar keburu malem banget. Kamu mau diperkosa sama sopir taksi?"

"idiiiih ogah.. Mending di perkosa ama eunhyuk deh.. Pasraah aja kalo dia maah. Ahahahahaaa" kata trisna sambil memeluk dirinya sendiri.

"beuh, dasar yadong" kata sinyak sambil menoyor kepala trisna dan menarik tangannya menuju lobby lalu check out.

Author POV END_____


Trisna POV_____

@Jatiwaringin

Akhirnya sampai juga dirumah kakakku. Sangat lelah karena menghadapi macet yang tiada akhir di ibu kota ini. Aku dan Sinyak pun langsung terlelap dikamarku yang sudah diberekan oleh eommaku.
_____
=Keesokan harinya=

"jadi kesini cuma numpang nginep aja?" tanya Mama yang sedang meletakkan nasi dipiringku.

"iya, Bu. Soalnya sore ini udah mesti kesabang" kata Sinyak.

"kesabang? Ngapain?" tanya Mama selidik.

Sinyak langsung melirikku dan aku yang menangkap signal bahaya darinya langsung menjawab pertanyaan Mama.

"ada acara, Ma. Gak lama kok cuma seminggu"

"trus kuliah kalian gimana?"

"ya off dululah, Ma. Seminggu kan gak lama"

"benar ya cuma satu minggu. Jadi jam berapa kalian take off?"

"jam 9, bu" jawab Sinyak.

"yasudah, cepat makannya. Ini sudah jam 7. Nanti ketinggalan pesawat"

"iya, Ma. Ini udah selesai kok"

"mama gak antar kalian ke bandara ya. Pit, kamu yang antr mereka ke bandara kan?" tanya mama pada suami kakakku.

"iya, Ma. Sekalian kekantor. Udah selesai makannya? Berangkat sekarang yuk. Nanti telat" kata suami kakakku.

"loh, abang gak makan dulu?" tanyaku.

"enggak. Kakak udah bikin bekal buat abang nih" kata kakakku sambil memperlihatkan bekal untuk suaminya.

"waelah, kayak anak TK aja. Hahaaaa" jawabku sambil tertawa.

"udah jangan banyak banget ketawa. Cepat makannya biar kita berangkat sekarang" kata kakakku

"iya, udah ni. Ma, Ina pergi dulu ya" kataku sambil mencium wanita yang pali aki cintai ini.

"iya. Hati-hati ya" pesan Mama yang hanya ku jawab dengan anggukan.

"Bu, saya pamit ya. Makasih ya Bu" kata Sinyak sambil mencium tangan Mama.

"iya nak. Titip Ina ya. Kalau dia nakal bilang sama Ibu ya"

"hehe. Siap bu"

Setelah pamitan sama Mama, kami langsung diantar oleh kakak dan abang ke bandara. Sampai dibandara kami pun langsung check in. Untung saja tadi tidak terjebak macet, karena pesawat akan langsung terbang kalau lima menit lagi kami belum sampai juga.

"Nyak, kita serius nih langsung kesabang?" tanyaku pada Sinyak yang asik dengan Ipodnya

"iya. Kenapa emangnya?"

"gak kenapa-napa sih. Cuma kayaknya seminggu itu kelamaan deh" kataku sambil membuka jendela pasawat.

"yasudah, 3 hari gimana? Aish, kenapa di buka jendelanya. Kan silau" kata sinyak sambil menghalau sinar dengan tangannya.

"biarin aja sih, pengen liat awan tau. Boleh sih. Tapi disanakan kita tidak punya kendaraan"

"gampang kalau soal itu mah. Nanti aku hubungi teman. Kayak gak pernah naik pesawat ihh"

"biarin aja sih. Sewot deh" kataku dengan tetap memandang awan-awan yang kini sejajar denganku.

Akhirnya aku dan Sinyak sampai ditanah rencong selama hampir tiga jam di udara. Jam pun sudah menunjukan pukul 12. Kami langsung bergegas untuk mengambil barang dan langsung menaiki taksi.

"Pelabuhan Ulelheu ya, Pak" kata Sinyak yang disambut dengan anggukan sopirnya.

"hah?? Seriusan ini mau langsung kesabang?" tanyaku

"iya. Kenapa sih? Kok kayak gak yakin gitu"

"gak kenapa-kenapa sih. Cuma kayaknya mendadak banget"

"Kita kapan sih yang gak mendadak" kata sinyak

"oiya ya. Hehe" kataku sambil nyengar-nyengir gak jelas.

"aish. Jinjaa.. Kenapa aku bisa mempunyai chingu yang pabo macam yoeja ini sih. Kata sinyak sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada. Aku yang mendengarnya hanya bisa diam.

kami langsung menaiki kapal ferri yang lumayan besar ini. hanya mengeluarkan uang beberapa rupiah kami sampai dalam waktu kurang lebih dua jam di pulau sabang. disana kami sudah di tunggu oleh temannya Sinyak. Tidak lama kami tiba di penginapan.

penginapan yang sederhana tapi mempunyai view yang sangat indah. bagaimana tidak indah, penginapan ini langsung berhadapan dengan hamparan pantai yang cantik.

Sangat lelah rasanya, aku langsung menghempaskan badanku diranjang yang berada di kamar sederhana ini.

"kamu ngga mau keliling dulu?" kata Sinyak sambil mengolesi sunblock ke tangan dan kakinya.

"engga ah. Mau istirahat dulu. Capek banget" kata ku yang sudah menutup mata dengan lenganku

"ya udah. Aku hunting foto dulu ya. Hati-hati disini sepi loh. Apa lagi ini bukan hari libur" kata Sinyak sembari mengemasi peralatan LSRnya

"hah, emang kenapa? Disini banyak orang iseng ya?" kataku yang terduduk(?) karna kaget

"hahahaha ya enggak lah. Walaupun engga ada orang iseng kan kamu harus hati-hati juga" kata Sinyak sambil melemparkan senyum terbaiknya padaku. Aaaah itu senyum favorite ku.

"aaaah aku kira ada orang iseng" kataku sambil merebahkan kembali badan ku dan menutup mukaku dengan bantal.

"aku pergi ya. Jangan lupa kunci pintu"

"nee" jawabku malas

BLAAM. suara pintu tertutup menandakan Sinyak sudah keluar. Takut membayangkan sesuatu yang terjadi, dengan malas aku bangkit dan mengunci pintu kamar. Aku berjalan gontai ke arah tv, duduk di sofa depan tv, menyalakannya dan menukar-nukar channelnya. Tidak ada acara yang menarik. Aku kembali mematikan tv. Bosan.

Aku mengitarkan pandangan ke sekeliling sudut kamar ini. Kamar yang cukup besar untuk dua orang. Lalu aku bangkit menuju jendela. Aku buka tirainya dan kulihat pemandangan yang sangat indah di sana.

"waaah indah sekali. Kenapa aku tidak ikut Sinyak aja ya. Aah pabo" gurutuk ku sambil memukul kepalaku pelan.

Ku pandangi jam yang aja di dinding.

"aah sudah jam 4. Aku lapar" kata ku sambil memegang perut.

"lebih baik aku mencari makan. Siapa tau aja di jalan aku bertemu dengan pria muda yang kaya dan tampan. Hihihi" kekeh ku sambil memasukan hape ke dalam tas dan pergi mencari makan.

Trisna POV END____

Author POV___

Trisna sangat menikmati hidangan yang ada di depannya. Dia menyantap potongan seafood terakhirnya itu dengan lahap.

"mmm.. Mashitaaah. Waaah senangnya kalau aku makan begini terus"

"waah kenyang sekali. Eh sudah jam lima. Pasti sebentar lagi sunset deh"

Trisna pun bergegas membayar apa yang sudah dia makan dan berjalan menuju bibir pantai. Dia menggulung celana putih panjangnya hingga betis. Kemudian dia berjalan menelusuri pantai dengan menenteng sendalnya.

"seandainya aku bisa berjalan di pinggir pantai dengan orang yang aku cinta, pasti rasanya tidak sesepi ini" gumamnya sambil terus berjalan dan menikmati pemandangan.

Awan dan laut mulai menyamakan warnanya. Ini menandakan sang mentari hendak membenamkan diri di ufuk barat. Pemandangan yang indah. Di sudut pantai Trisna pun dudukdi pasir pantai dengan memeluk Lututnya. Dibiarkannya ombak mengelus kaki dan membasahi pantatnya. Dia terus memandangi panorama yang indah ini.

Tidak terasa hari pun mulai gelap. Matahari pun sudah tidak tampak lagi.

"aah sudah jam tujuh. Lebih baik aku kembali ke penginapan saja"

Trisna pun bangkit dan membersihkan pasir-pasir yang menempel di celananya. Kemudian dia memakai sendal dan mengambil tas yang tidak jauh darinya. Dia merogoh tas dan menemukan benda persegi panjang tipis berwarna hitam. Dia menekankan beberapa digit nomer di layar iphone kesayangannya itu.

tuuuut... Tuuuut... Terdengar suara sambungan telpon dari hapenya.

"yaaah mati lagi. Tadi lupa di cash. ck" trisna berdecak kesal. Dia pun kembali erjalan menuju penginapan.

_____
@penginapan

"haduuuuuuuh capeeek" kata sinyak sambil meletakkan peralatan SLRnya di atas meja.

"eh, trisna mana? Kok ngga ada orang?" kata sinya sambil mengecek Samsung S2nya. tertera 1 panggilan tak terjawab di layar hapenya.

"oh trisna" kata sinyak sambil menyambungkan telponnya ke trisna.

"hah ngga aktif. Pasti lowbat deh. Kebiasaan ngga mau ngecash hape. Mandi dulu deh" kata sinyak sambil meletakkan hapenya di atas meja. Kemudian dia masuk ke kamar mandi dengan handuk kimono putih yang sudah disediakan oleh penginapan.

_____
10.00 PM

"aduuh kenyang sekali. Tadi aku menghabiskan 1 mangkok seafood dan sekarang aku menghabiskan 2 jagung bakar. Waaaaaah" kata trisna sambil mengelus perutnya.

Setelah membayar semua yang dia makan, trisna kembali ke penginapan dengan perut kenyang dan mata mengantuk. Dia membawakan jagung bakar keju kesukaan sinyak. Begitu Sampai di penginapan trisna langsung masuk ke kamarnya.

"loh, kok kamarnya ngga terkunci? Mungkin sinyak sudah pulang" batin trisna.

"eh tapi kok gelap" kata trisna heran karna mendapati kamarnya yang tidak ada pencahayaan sama sekali. Lalu trisna menyalakan lampunya dan meletakkan jagung bakar di atas meja.

"nyaaak" dia memanggil nama sinyak, tapi tidak ada yang meresponnya.

"kok nggak ada orang. Pasti lagi keluar cari makan. Haaah, dasar ceroboh. Masa dia tidak mengunci pintu. Padahal dia sendiri tadi yang bilang harus kunci pintu. Dasar pabo yeoja" gerutunya sambil menuju ke kamar mandi.

Sehabis mandi, trisna mematikan semua lampu kamarnya dan tidur di ranjang dengan masih memakai handuk kimono putihnya itu. Dan trisna pun terlelap karna letih.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan seorang pria bertubuh kurus dan tinggi masuk lalu menutup pintunya dan MENGUNCINYA. Lalu kuncinya di taruh di atas meja.

Tanpa menghidupkan lampu, pria itu pun berjalan menuju ranjang yang sedang ditiduri oleh trisna. Pria jangkung itu berjalan dengan sedikit pincang. Lalu pria itu menaiki ranjang dan tidur tepat di sebelah trisna. Tidak lama setelah itu terdengar dengkuran pelan dari mulut pria itu menandakan bahwa dia telah terlelap.

Author POV END___

Trisna POV___

Kenapa badanku sulit sekali di gerakan. Seperti ada yang menahannya. Aku kerjapkan mataku untuk melihat apa yang terjadi tapi tidak bisa karna suasana kamar sangatlah gelap. Aku meraba sesuatu yang melingkar diperutku.

DEG. tangan. TANGAAAN!!!

Jantungku berdebar kencang, ini jelas-jelas bukan tangan sinyak. Ini tangan pria. Tangan sinyak tidak mungkin sebesar ini. Aku singkirkan tangan itu dari perutku dengan kasar. Si "empunya" tangan bergerak. Aku pun refleks terduduk di pinggir kasur dan memeluk bantal.

"yaaak!! Mmhhk sjbsjsudk(?)"

Si "empunya" tangan tadi bergumam pelan sekali. Dan itu membuatku semakin takut dan mempererat pelukanku. Aku memang sengaja tidak mengunci pintu kamarnya, karna aku fikir sinyak akan masuk tanpa harus membangunkanku untuk membukakannya pintu. Si "empunya" tangan kembali bergumam aneh, dan itu sukses membuar pipiku basah karna ketakutan. Aku tak bisa berbuat apa-apa jika sedang takut begini.

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Aku berharap bahwa itu sinyak. Tapi aku salah, yang ku dengar justru suara tertawa laki-laki. Bukan cuma satu tapi banyak.

'Ya Tuhan, apa yang akan terjadi padaku Tuhan. Tolong selamatkanlah hamba' doaku dalam hati sambil membenamkan wajahku kedalam bantal yang ku peluk erat.

Suara derap langkah mereka pun mulai mendekati ranjang. Aku kembali mempererat pelukanku pada bantal.

CKLEK. lampu menyala. Aku menahankan napasku ketika mendengar suara terikan dari salah seorang mereka.

"YAAAK!! KENAPA KAU MEMBAWA PEREMPUAN KE KAMAR INI!!"

'Tunggu dulu, apakah ini bahasa korea?' kataku dalam hati tampa melepaskan bantal dari wajah dab pelukku.

"YAK CHO KYUHYUN!! IROONAAA!!!"

APA?? CHO KYUHYUN??? apa aku tidak salah dengar??? Jangan jangaaaan.... Aku memberanikan diri menurunkan bantal dari wajahku. Dan ternyata yang kulihat adalah SUPER JUNIOR. Aku terkesima dengan pandangan di depan ku. Super Junior Lengkap tanpa Heechul, Kangin dan Kyuhyun. Tunggu dulu. Kyuhyun? Bukankah tadi mereka membangunkan kyuhyun? Berarti dia ada di samping aku. Dengan takut aku menoleh kearah samping kananku. Dan benar saja aku mendapati sosok CHO KYUHYUN magnae IBLIS yang sedang mengucek-ngucek matanya. Spontan aku kembali memeluk bantal dan berteriak.

"kyaaaaaaaaaaaa!!!"

Teriakanku mengejutkan mereka. Sadar bahwa aku hanya memakai handuk kimono, aku langsung menarik selimut dan membalut tubuhku dengan selimut. Dan aku melihat bercak darah di sprei.

DEG

aku kaget. Wajahku memucat. Aku mengingat tangan kyuhyun yang berada di atas perutku. Aku hanya memakai handuk kimono. Bercak darah di sprei. Apakah aku.. Aah tidak mungkin.

"agassi, gwenchana?"

Aku hanya bisa menatap sendu wajah tampan Leeteuk hyung. Aku meraba sesuatu di paha ku. Cair. Lalu aku melihatnya.

"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriakku sambil menangis ketika meliat darah di tanganku.

Hal itu membuat mereka kecualin kyuhyun kaget.

"YAAAK!!! kenapa kau berteriak, hah??? Itu membuat telingaku sakit!!!" bentak kyuhyun yang malah membuat tangisku pecah.

"yak kyuhyun-ah. Waeyo? Nuguya?" tanya sungmin oppa kepada kyuhyun.

"mollayo hyung. Aku"

"MWO?? MOLLA??" sela ku di saat kyuhyun sedang berbicara

"KAMU BISA LIHAT INI? INI DAN INI?" kataku sambil menunjuk handuk kimono, noda darah di sprei dan di tanganku dengan bahasa korea seadanya.

"NE!! WAEYO??" tanya kyuhyun yang sdah mulai emosi.

"KAU TELAH MEMPERKOSA KU!!" kataku sambil menangis.

"MWOOO????" kata semua anggota Super Junior terkejut.

"APA??" kata sinyak yang sudah berada di ambang pintu.


-tbc-

____ -1

Judul : ___ part1

Author : Lee EunNa

Main cash :
- Khalida Trisna Ramadhani v(._. )
- Cho Kyuhyun ( -_-)9

Other Cash:
- Sinyak
- all member Super Junior
- Mr. Park Dong Woon

Happy Reading chingu ^^
mian kalo jelek dan banyak typo.

@Banda Aceh - Indonesia
trisna POV___

@kosan

Mentari kembali menyapa kehidupan hari ini, kicau burung pun menyambutnya dengan riang. Udara yang sejuk pun kembali membelai kulit mereka yang sedang beraktifitas diluar rumah. Hari ini minggu. Hampir semua orang telah meregangkan otot-ototnya kecuali aku. Jam 9 pagi aku masih ditempat tidur dan enggan untuk melakukan apapun. Bukannya malas, tapi aku benci hari minggu.

Namaku Trisna, sering di panggil Ina oleh keluarga dan teman dekatku. Aku masih seorang mahasiswa jurusan komunikasi. Sebagai seorang mahasiswa, seharusnya aku senang jika minggu tiba. Ini semua karena (ehm) dia. Yak!! DIA.

Dia telah membuat hidup ku jungkir balik (?) tak menentu. Dia yg mengajarkan aku betapa indahnya hari minggu dan dia juga yg mengajarkan aku betapa kelam kelabunya hari minggu.

~~Sorry Sorry Sorry Sorry.. Naega naega naega meonjeo.. Nege nege nege ppajyeo.. Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby..~~

Dengan enggan ku mengangat panggilan dari Mama ini

"ya Ma.."
"BELUM BANGUN???"
Refleks ku jauhkan hp dari telinga karna suara Mama yang melengking tajam
"udah bangun kok, Ma"
"bohong aja nih. Mandi sana. Jangan lupa nyuci!!! Ada dengar!!!"
"ne, Eomma. Arraso" kata aku sambil memutuskan telpon sebelum Mama mengamuk dengan dahsyat karna aku dengan sukses menjawab dgn bhasa Korea.

Mama sangat anti dengan hal yg berbau Korea karena menurutnya mereka gak punya mata (sipit -_-v). Beda dengan anaknya, aku seorang K-Popers berfandom Super Junior dan SNSD dan Shinee. Gak heran deh di hape aku banyak sekali lagu, video dan foto oppadeul dan eonnideul.

Aku dan mama tinggal terpisah. Aku di banda aceh dan mama di jakarta bersama kakakku.

"ya ampun, lupa!! Hari ini ada janji sama sinyak mau temenin dia liputan" kataku samibil menepuk jidat.
Dengan sigap ku ambil handuk dan bergegas mandi dan tancap gas kerumah sinyak.

Trisna POV END_____
~
~~
~~~

@ Seoul - Korea Selatan
Kyuhyun POV_____

@dorm

"YAAAGGHH.. SIAL!!!!"
jeritku sambil menghentakkan kaki dengan kesal dan membangunkan Sungmin Hyung yg sedang tidur.

"waeyo, Kyu?" tanya Sungmin Hyung dengan aegyonya *•*

"aniyo Hyung" jawab ku singkat.

Melihat PSP ditanganku, Sungmin Hyung mengangguk paham.

"kyuhyun-ah. Dua minggu lagi kita akan mengadakan SS4 di Indonesia."

"ne, arrayo. Waeyo, hyung?"

"berhentilah bermain dan jaga kondisi badanmu, Khuhyun-ah" kata Leeteuk Hyung yang tiba2 sudah ada di depan pintu kamarku dan Sungmin Hyung.

"eeteuk hyung benar. Kalau SS4 INA nanti kamu sakit, Super Junior akan kehilangan salah satu main vocal"

"yak, Eetuek hyung, sungmin-ah.. Gwenchana. Tidak usah berlebihan. Aku pun sudah terbiasa seperti ini. Kalau aku tidak menyapa istriku ini, aku bisa mati. Kkkk"

"yak kyuhyun-ah!! Kamu itu dongsaengnya, panggil sungmin dengan Hyung. Lebih baik kamu memperistrikan yoeja-yoeja diluar sana daripada PSP mati mu itu."

"shireo!!! Aku masih setia sama PSPku ini. Hyung saja yang cari istri. Hyung sudah lebih dari pantas karna sebentar lagi kau akan menjadi ahjussi, hyung. Kkkk"

PLETAAK!!! Leeteuk memukul kepalaku.

"yaaa.. Appo, hyung"

"itu akibatnya kalau ngomong suka ngaco"

"itu kenyataan kok hyung"

Aah, akhirnya sungmin hyung membela ku.

"aish, jinja!! Yasudahlah, aku mau tidur"

Leetuek hyung pun menutup pintu kamar Dengan diiringi tawa kami yang membahana (?).

Kyuhyun POV END_____



h-3 SS4

@banda aceh - indonesia

Trisna POV_____

"MWO??? PRESSCON SS4???"
Tanyaku kaget saat mendengar Sinyak akan mengikuti Presscon SS4INA diJakarta.

"ne"

"dimana Nyak? Dimana? Kapan? Aku ikutlaaah.. Ya ya ya ya" mohon ku dengan memasang muka aegyo. ^•^

"boleh, tapi ongkos bayar sendiri ya. Besok berangkat, cari terus tiket pesawatnya. Aku cari ID card pers buat kamu dulu, biar kamu bisa ikut di Presscon nanti. Arraso??"

"ne, arraso.. Gomawoyo chingu-ah~" kataku sambil memeluk sinyak


Trisna POV END_____

Author POV_____

Keesokan harinya Trisna dan sinyak tiba di Jakarta. Mereka memesan 1 kamar di Hotel Mulia karna dekat dengan tempat Presscon berlangsung.

@hotel

"ni IDnya, besok jangan lupa di bawa ya" kata sinyak sambil menyerahkan ID card kpda Trisna.

"iya, gomawo. Eh, kok bukan pers sih?" tanya trisna sambil membaca keterangan yg ada di ID tersebut.

"oh iya, itu ID buat juru foto. Kamu kan hobi foto-foto. Lagi pula ID pers itu gak gampang di dapet tau!!"

"huu.. Yaudah deh. Gak apa-apa. Yang penting bisa ikut. Hehe"


Author POV END_____


@Seoul - Inchoen

Khyuhyun POV_____

"KYAAAAAA!!! OPPAAA!!! OPPAAAA!!! SARANGHAEEE!!!! KYAAAAAA"

Jeritan-jeritan histeris ELF di bandara Inchoen sangat memekakkan telinga. Tapi mereka adalah gadis kami, cinta kami dan harta kami yang paling berhaga. Mereka selalu membuat kami semangat. Yak, kami!! Super Junior. Super Junior bukan apa-apa jika tidak ada ELF. Super Junior milik mereka.

Begitupula dengan ku. Aku ini milik Sparkyu. Hal inilah yang membuat aku sulit mendapatkan seorang kekasih. Aku takut kalau ELF apalagi Sparkyu tidak akan "mengijinkan" aku mempunyai kekasih. Yah, walaupun begitu aku tetaplah manusia biasa dan seorang namja yang membutuhkan yoeja "hidup", bukan seperti istri "mati" ku ini.

"kyuhyun-ah. Bagaimana menurut mu?" tanya si Monyet yadong sambil menunjukan topi batiknya.

"keren, punya siapa tu?"

"punya akulah!!"

"sejak kapan kau punya benda etnik seperti itu?"

"sudah lama, aku membelinya waktu acara Kimchi di Indonesia. Yak Donghae-ah!! Kenpa kamu pakai celana pendek? Yesung Hyung juga, waaaah Shindong Hyung juga. Kenapa??"

"yak, pabo-ah. Kamu tidak tau ya? Di Indonesia itu panas sekali. Aku tidak mau membakar lemak-lemak ku dengan memakai baju yang sangat tertutup"
Tutur Shindong Hyung yang berhasil membuatku terkekeh geli mendengar jawaban polosnya.

"aish jinja!! Kenapa kalian berisik sekali. Hal-hal sepele seperti ini tidak usah di ributkan. Bagaimana kalau kita main games aja" ajak Ryeowook hyung dengan semangat.

"yukyuyuk.. Games apa?" tanya Donghae Hyung kegirangan.

"gimana kalau kissing card" usul Eunhyuk hyung semangat.

"boleh boleh" kata donghae hyung yang tak kalah semangat. Ikan Mokpo ini selalu semangat jika mendengar kata-kata bermain.

"ah, lebih baik aku tidur saja" kata Yesung Hyung sambil meiringkan kepala di bahu Ryeowook (YeWook couple ^^v)

"ha, aku setuju dengan Yesung" kata Eeteuk Hyung dan kembali ke tempat duduknya di samping Siwon Hyung.

"Kyuhyun-ah...~" mohon Eunhyuk hyung sambil memasang puppy eyesnya.

"shireo!! Lebih baik aku menjamah (?) istri ku dari pada bermain kissing card bersama king of yadong seperti mu" kataku yang dibarengi dengan tawa Sungmin hyung.

"siwonie, mau ikut bermain dengan kami?" tanya Donghae Hyung pada siwon hyung.

"mian EunHae, aku tidak bisa. Aku sedang membaca Injilku. Karna menurutku ini lebih baik untuk keselamatan kita" kata siwon Hyung

"eunhyuk-ah, bagaimana ini? Tidak mungkinkan kita main berdua" rengek donghae hyung

"yaak!! Donghae-ah Eunhyuk-ah. Lebih baik kalian tidur atau menhapal lirik lagu yang akan kalian nyanyikan besok" usul Sungmin Hyung.

"yasudahlah. Yuk kita rombak lirik Oppa!! Oppa!! Menjadi Oenni!! Oenni!!" ajak eunhyuk hyung yang di sambut dengan muka polos donghae hyung.

Hah, dasar EunHae couple, diotak mereka hanya bermain saja. Masih ada sisa 3 jam lagi sebelum pesawat yg ku tumpangi landing di Jakarta. Rasanya sudah tidak sabar ingin menginjak tanah Jakarta.

Hey, ada apa dengan perasaan ini. Seperti rindu.. Padahal aku baru sekali menginjakkan kaki di Indonesia, dan tidak ada yg spesial disana. Tapi kenapa sekarang jadi seperti ini? Ah, mungkin karna aku gugup saja. Karna ini SS4 pertama di indonesia, wajar saja jika aku gugup. Lebih baik aku tidur untuk merelaxkan otot-ototku yg tegang.

----

Jam 9 malam waktu setempat aku dan member Super Junior yang lain tiba di Bandara Soekarno Hatta, Indonesia. Sama seperti di Inchoen, di sini pun telah banyak ELF yg hadir untuk menyambut kedatangan sang idola mereka.

Sesampainya di luar, kami langsung di jemput oleh 6 mobil Alphard berwarna hitam. 2 dari 6 mobil tersebut akan kami tumpangi, 4nya lagi hanya untuk penjagaan.

Setibanya di hotel, aku sekamar dengan roomateku di dorm, Sungmin hyung. EunHae, YeWook, ShiWon juga menempati kamar mereka masing-masing. Sedangkan Leeteuk hyung, mendapatkan kamar spesial, karna dia adalah leader Super Junior.

BRAAK!!!
"sungmin-ah, aku lapar" rengek eunhyuk sambil membanting pintu hotel.

"disini tidak ada stok makanan!!" jawabku seenaknya tanpa mengalihkan pandangan dari PSPku.

"aku tidak bicara kepadamu doangsaeng durhaka"

"minta belikan saja kepada manajer" kata Sungmin

"oh iya. Baiklah. Gomawo minnie"
Kata eunhyuk dan lenyap (?) dari kamar ku.

"kyuhyun-ah, baegoptayo?? Biar ku pesan sama manajer" tanya sungmin hyung.

"aniyo, hyung. Aku tadi sudah makan di pesawat"

"baiklah, kalau begitu aku tidur duluan. Kamu juga harus tidur, besok kita harus GR sebelum konser berlangsung. Arraji??"

"ne, hyung. Arraso"

"jaljjayo, kyunnie"

"jaljjayo hyung"

Aku pun meturn-offkan PSP dan meletakkannya di samping bantal, dan mencoba untuk tidur

Kyuhyun POV END_____


Trisna POV_____

"nyak, aku lapar" kataku sambil memegang perut yg sedang demo.

"turun aja keloby, mungkin disana ada makanan" kata sinyak tanpa melepaskan jarinya di keyboard laptop.

"kamu g lapar? Mau sekalian pesan gak" tanyaku sembari memakai pakaian plus jilbab :)

"aku nasi goreng ayam rendang aja ya. Uangnya ambil di dompet tuh, didalam tas coklat" kata sinyak yang masih menatap setia laptopnya itu.

"Okesip"

Sampai di loby makanannya tidak ada yg membuat ku berselera. Akhirnya aku pergi keluar dan mencari jajanan pinggiran di sekitar hotel. Dan akhirnya menemukan gerobak nasi goreng yg bersebelahan dengan warung sate. Aku langsung memesan 1 nasi goreng ayam rendang, setelah itu aku masuk ke warung sate dan memesannya 1 porsi.

Ternyata si penjual sate sedang bingung pada si pembeli lain. Saat aku menghampiri ternyata si pembeli orang korea dan tidak bisa bahasa Indonesia. Sedangkan penjualnya tidak bisa bahasa korea dan inggris, lengkap sudah --".

"annyeonghaseo agashi. Can i help you?" tanya ku yang mencoba untuk membantu si penjual.

"ah, annyeonghaseo. I want to buy sate" kata si agashi ini dengan bahasa inggris yg sangat sederhana.

"ah, ne. Changkaman. Pak, beli satenya 1 ya, berarti 2 ya pak sama punya saya" kataku sama si penjual sate.

Aku dan agashi ini pun menunggu pesanan sambil mengobrol. Nama agashi ini Park Dong Woon Ternyata kami menginap di hotel yang sama, katanya sate ini pesanan khusus dari seseorang. Hmm, pasti bosnya, pikirku. Tidak lama kemudian sate dan nasi goreng yang ku pesan sebelumnya sampai, dan aku langsung membayarnya dengan uang pas.

Aku dan Mr. Park pun kembali ke hotel. Dan ternyata aku menempati kamar dilantai yang sama dengan bosnya Mr. Park. Aku menempati kamar 3003, sedangkan bosnnya Mr. Park kamar 3013.

Saat pintu lift terbuka, aku melihat sosok penampakan yang membuat aku melayang. Aku meliat LEE HYUK JAE alias Eunhyuk dengan boxer dan baju kaos warna putih.. Huaaaah, noemu kyopta *0*. Dia sangat tampan dengan rambut blondenya itu.

Eunhyuk pun berjalan kearahku. OMO!!! dia akan menghampiri aku?? Aigoo!! Mimpi apa aku semalam. Eh, tunggu sebentar, eunhyuk tidak menghampiri ku?? Dia menghampiri Mr. Park. Mereka mengobrol tanpa memperdulikan aku yang bengong di samping mereka. Mereka bicara dengan bahasa yang tidak ku mengerti. #@$&&##!!

Setelah puas dengan obrolan mereka, Eunhyuk akhirnya sadar akan kehadiranku.

"Super Junior, Eunhyuk imnida. Gamsahamnida sudah membantu Mr. Park" kata Eunhyuk ramah sambil mengulurkan tangannya.

Aku pun menyambut tangan Eunhyuk dengan gegap gempita.

"ah, aaa trisna imnida. Ne oppa, choenmanayo" kata dengan muka memerah.

Eunhyuk cuma mengangguk dan tersenyum kepadaku kemudian berlalu dari hadapanku. Mr. Park yang dari tadi melihat muka konyolku pun segera mengembalikan aku ke dunia nyata.

"yak!! Ms. Trisna. Gwenchanayo??"

"ah, ne Mr. Park. Gwenchana"

"syukurlah kalau begitu. Sebaiknya anda masuk kekamar sekarang. Kalau tidak nasi goreng dan satenya akan dingin" kata Mr. Park.

"ah ne Mr. Park. Bangaptaseumnida" kataku sambil membungkuk hormat kepada Mr. Park

"ne, bangaptaseumnida" kata Mr. Park sambil membungkuk juga.

Aku pun membuka pintu kamar 3003.

"AAAAAAARRRRGGGGGGHHH!!!!!!!!!!" teriakku sejadi-jadinya yang sukses membuat sinyak jatoh dari tempat tidur.

"ASTAGHFIRULLAH!! kenapa???"

"Nyaak, aku ketemu Eunhyuk, nyak. Dia nginap di hotel ini. Dia di sini, nyaak. tadi dia jabat tangan aku nyaaak." kataku dengan mata berbinar-binar.

"Ya Allah, cuma gara-gara itu kamu teriak-teriak kayak orang kesurupan?" kata sinyak sambil menoyor kepalaku kemudian melipat tangannya di depan dada.

"semua member Super Junior emang nginep disini tau!! Mana nasi goreng aku?" sambung sinyak sambil menagih pesanannya.

"yaa, mana ku tahu" kataku sambil menyerahkan nasi goreng ayam rendang padanya.

Akhirnya kami makan dengan tenang dan aku pun menceritakan semua kejadian tadi pada sinyak.

"itu namanya lucky night" kata sinyak setelah mendengar ceritaku.

"berarti aku salah satu lucky fans dong"

"ya enggak lah. Karna kamu gak di peluk sama dia. Ahahaaa" kata sinyak sambil membuang bungkusan sterofom nasi goreng ke tempat sampah.

"yeeee, tapi aku kan dipegang tangan sama dia. Brarti lucky fans juga dong. Apalagi aku Jewels" kataku membela diri sambil manyun-manyun

"terserah deh, aku mau tidur dulu. Kamu juga tidur sana, besok presscon dan nonton SS4. Butuh tenaga ekstra tau" kata sinyak sambil menarik selimutnya.

Aku menyetujui usul sinyak. Aku pun langsung menghabiskan tusuk sate terakhir dan mencampakkannya di tempat sampah. Setelah perut kenyang aku pun mengambil alih disebelah sinyak, dan menuju pulau mimpi :)


Trisna POV END_____

Keesokan harinya
@GBK

Author POV_____

"annyeonghaseo, uri SUPER JUNI..." kata sang leader Leetuek memperkenalkan diri

"O... R..yo" sambung semua member sambil merentangkan keliama jari di hadapan mereka.

Mereka memperkenalkan diri masing-masing, dimulai dari Leeteuk, Siwon, Eunhyuk, Donghae, shindong, Yesung, Ryeowook, Sungmin dan yg terakhir Kyuhyun.
Presscon pun berjalan dengan lancar. Anggota Super Junior berkata mereka sangat senang ke Indonesia karna begitu banyak ELF di Indonesia.

Trisna pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia langsung membidik muka para anggota Super Junior dengan kamera SLRnya. Ketika mata Trisna melihat eunhyuk, ternyata eunhyuk pun sedang melihat dia juga. Eunhyuk pun langsung memberikan gummy smilenya dan membuat huruf V dengan jarinya. Trisna pun tau isyarat ini langsung memfoto eunhyuk.

Presscon pun selesai. Leader kembali mengucapkan terima kasih untuk promotor SS4INA dan semua ELF di Indonesia. Setelah itu anggota super Junior pun kembali ke back stage untuk persiapan konser.

Author POV END_____

Trisna POV_____

"OMO!! nyak, liat deh, si Eunhyuk kece badai banget ya" kataku sambil menunjukan hasil foto-foto ku.

"yaelah, kerenan juga Donghae Oppa" kata sinyak. Dia memang Fishy, jadi wajar kalau dia bilang seperti itu ^^

"nyak, aku mau ke toilet dulu ya, titip kamera ya" kataku pada sinyak sambil menuju toilet.

"oke, cepat ya. Udah mau mulai nih" kata sinyak sambil memegang kamera ku.

Beruntung aku dan sinyak menempati bangku VVIP tanpa harus berdesak-desakan.
Toiletnya lumayan dekat. Disaat aku mau membuka pintu, seseorang dengan memakai stelan serba putih dan kaca mata hitam retro ini menerobos masuk ketoilet.

"HEI, TAU SOPAN SANTUN GAK SIH.. MAEN NEROBOS AJA, BEBEK AJA BISA ANTRI!!!" teriakku sambil mengedor-gedor pintu toilet. Tidak lama kemudian pintunya pun terbuka dan keluarlah makhluk yang tadi menerobos ketoilet.

Ternyata dia seorang pria yang mempunyai tubuh yang sangat tinggi. Aku saja hanya sedada dia. Aku harus mendongkakkan kepala untuk melihat wajah dia. Wah, ternyata dia tampan, kulitnya pun putih tapi pucat. Dan tampang dia sangat amat ANGKUH!!

"don't look at me like that!!" katanya dengan ekspresi dingin, sedingin suaranya.

"a, a, i just look at your hair. I like your hair style"
Aish, jinja!! Kenapa aku malah takut sama pria angkuh ini. Seharusnya aku maki dia.

"cih, yoeja pabo!" sambungnya dan sekarang dia tersenyum sinis.

"MWO!!! YAK, AHJUSSI YANG TIDAK TAU SOPAN SANTUN, YANG PABO ITU KAMU BUKAN AKU" kataku drngan bahasa campuran korea dan inggris sambil menunjuk-nujukan dadanya.

amarah ku memuncak begitu saja begitu mendengar kata-kata pabo dari dia. Tapi ekspresi dia tidak menunjukan raut menyesal atau ingin minta maaf.

"cih~, i'm busy right now. Jadi aku tidak bisa meladeni yoeja aneh sepertimu" katanya pria itu sambil berlalu begitu saja.

Apa???? YOEJA ANEH katanya???

"Aish, ini sangat keterlaluan. Ini tidak bisa didiamkan. Awas kau ahjussi sialan!! kalau sekali lagi bertemu denganku, kau akan mendapatkan masalah besar"

Trisna POV END_____


Kyuhyun POV_____

"kyunnie, mau kemana?" tanya Eeteuk hyung yang sedang memakai jas putihnya.

"ketoilet hyung. Sebentar saja kok"

"yasudah, cepat kembali ya. 3 menit lagi kita harus berada di stage"

"ne hyung. Arraso"

Aku pun bergegas ke toilet. Oh shit!!! Aku tidak tau dimana letak toiletnya. Ingin bertanya, tapi tidak ada orang disini. Kalau aku kembali ke ruang ganti tidak mungkin, aku sudah tidak tahan. Ini akibat kebanyakan minum, arrgghh sial.

Akhirnya aku menemukan petunjuk toilet. Tapi tunggu dulu, ada seorang wanita yang menutup kepalanya dengan kain hendak menuju toilet juga. Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus mendahuluinya karena aku tidak bisa menunggu lagi, dan hyung cuma memberi waktu 3 menit padaku.

Aku pun berlari dan berhasil masuk duluan ke toilet dan membuat wanita itu mengedor-gedor pintu sambil berteriak. Entah apa yang dia katakan, aku tidak mengerti. Begitu aku keluar, aku melihat wanita ini, manis dan pendek. Dia menatapku terpesona. Wajar dia terpesona, karena aku adalah Cho Kyuhyun, magnae Super Junior.

"don't look at me like that!!" kataku.

"a, a, i just look at your hair. I like your hair style" my hair?? dia mencari alasan untuk membela diri.

"cih, yoeja pabo!" sambungku sambil tersenyum ala Cho Kyuhyun. Dia wanita yang beruntung bisa menikmati senyuman khas ku dengan jarak sedekat ini.

"MWO!!! YAK, AHJUSSI YANG TIDAK TAU SOPAN SANTUN, YANG PABO ITU KAMU BUKAN AKU"

Kata-katanya membuatku kaget. Kenapa dia marah padaku? Padahal aku sudah bersikap manis padanya. Dasar yoeja aneh!!

"cih~, i'm busy right now. Jadi aku tidak bisa meladeni yoeja aneh sepertimu" kataku dan berlalu meninggalkan yoeja aneh itu sendiri. Padahal yoeja itu cukup manis dan bisa membuatku terpesona walaupun sesaat, tapi karna sikapnya yang aneh dan pabo membuat aku jengah.

"kyuhyun-ah, dari mana saja kamu? VCR sudah di tampilkan tuh. Saatnya kita bersiap-siap."
Tanya Ryeowook cemas

"tadi aku ketoilet dan bertemu yoeja aneh, jadi agak lama karna harus berurusan dengan yoeja aneh itu" kataku sambil membenarkan jas yang kupakai.

"yoeja aneh? Apakah dia melukaimua? Jangan-jangan dia antis atau sesaeng yang sengaja mengikuti mu.."

"bukan hyung. Sepertinya dia yoeja biasa. Cuma tingkahnya saja yang aneh" jawabku

"wookie, kyunnie. Ayo cepat!!" siwon hyung memberi aba-aba pada ku dan wookie hyung.

Aku dan wookie hyung pun bergegas menuju stage. Begitu takjubnya aku melihat lautan sticklight biru shappire. ELF, kami akan memberikan yang terbaik untuk kalian. Err~ apakah yoeja aneh itu ada diantara ribuan ELF disini?? Entahlah, mudah-mudahan tidak ada.

Kyuhyun POV END_____


Trisna POV_____

"darimana aja? VCRnya udah mulai sari tadi tau. Tu liat, keren bangeet.. Kyaaaa!! donghae oppa"
Teriak sinyak begitu melihat gambar donghae di monitor besar.

"aku ketemu cowok aneh tadi. Ganteng sih... Tapi Sebel banget, masa dia nerobos masuk ke toilet gitu aja. Seharusnyakan dia Bisa antri, tunggu giliran gitu. Bukannya nyelonong gitu aja kayak maling" cerocos aku panjang lebar yang bete gara-gara ahjussi aneh itu.

"yaudahlah, mending nonton aja, g usah banyak bgt cerita ini itu. Kita kesini bukan pengen cerita ya, tapi nonton konser yang belum tentu tahun depan bisa nonton lagi"

Benar juga apa kata Sinyak. Buat apa aku mikirin ahjussi yang gak tau junjrungannya itu. Aku pun mengambil kamrea SLR dan bersiap-siap untuk membidik bias dan member Super Junior yang lain.

JEESSSSSSS.....
Tiba-tiba asap putih keluar dari sudut-sudut panggung. Dan dari situlah satu-satu anggota Super Junior yang memakai kostum serba putih keluar diiringi lagu Superman.
KYAAAAAAAA!!! semua ELF yang berada di GBK teriak dengan histeris termasuk aku dan sinyak.

Disudut panggung dekat tempat dudukku dan sinyak berada juga keluar salah satu member Super Junior. Akupun siap membidiknya. Tapi betapa terkejutnya aku ketika melihat sosok salah satu member Super Junior tersebut.

"MWO!! Ahjussi itu. Nyak, itu ahjussi yang aku bilang sama kamu tadi" kataku pada sinyak sambil menunjukkan ke arah namja tersebut.

PLETAAAK!!! alhasil aku mendapatkan toyoran keras di kepala oleh sinyak.

"yak yoeja pabo!!! Itu Cho Kyuhyun, magnae Super Junior. Bukan ajhussi!!!"

MWOO!!!! CHO KYUHYUN!!!! ini sungguh diluar dugaanku


Trisna POV END_____


TBC....
 
FunFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template